Terima Undangan BIN yang Salah, Anggota DPR Tak Mau Hadir

jpnn.com - JAKARTA - Blunder Sekretariat Negara (Setneg), kementerian yang dipimpin Pratikno dalam penulisan undangan pelantikan Kepala Badan Intelijen Negara dan Panglima TNI di Istana Negara dikritik DPR.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera mengaku bahwa undangan yang dia terima juga salah. "Salah juga. Badan Intelijen Nasional (harusnya Negara)," kata Sukamta saat dihubungi, Rabu (8/7).
Menurutnya, kesalahan tulis undangan sebenarnya bisa saja dianggap persoalan sederhana, namun menjadi tidak bisa ditoleransi karena kesalahan justru dilakukan oleh lembaga tinggi negara.
"Ini kan lembaga negara tertinggi. Masa sih buat undangan keliru. Mau jadi republik keliru. Kan salah teken sudah dua kali. Setneg kok begini. Mestinya kan zero tolerance untuk salah begini," tegas politikus asal Jogjakarta itu.
Dia menambahkan, kesalahan penulisan nama lembaga tinggi negara seperti BIN seharusnya tidak terjadi karena tidak dibenarkan secara politik.
Karena itu pula, Sukamta mengaku tidak mau menghadiri undangan itu. "Secara politik tidak boleh. Jadi maaf saya tidak hadir," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Blunder Sekretariat Negara (Setneg), kementerian yang dipimpin Pratikno dalam penulisan undangan pelantikan Kepala Badan Intelijen Negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi