Terima Utusan Xi Jinping, Jokowi Minta Tiongkok Genjot Impor CPO dari Indonesia
jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Tiongkok meningkatkan impor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dari Indonesia. Jokowi menyampaikan permintaanya saat menerima kunjungan Penasihat Hubungan Luar Negeri Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Song Tao di Istana Bogor, Jumat (20/9).
Wakil Menteri Luar Negeri RI Abdurrahman Mohammad Fachir menjelaskan, Song Tao yang menjadi utusan Presiden RRT Xi Jinping menyampaikan komitmen Tiongkok untuk terus meningkatkan hubungan dan kerja sama dengan Indonesia.
"Secara khusus bidang perdagangan, Presiden berharap impor Tiongkok untuk CPO ditingkatkan dan juga berbagai komoditas lain seperti buah-buahan dan akuatik,” ujar Fachir usai mendampingi Jokowi pada pertemuan itu.
Menurutnya, kedua negara sepakat untuk melakukan berbagai upaya guna secara bersama-sama menghadapi kondisi ekonomi dunia. Harapannya, dampak negatif gejolak perekonomian global tidak berpengaruh bagi Tiongkok maupun RI.
Fachir menambahkan, Presiden Jokowi juga meminta Tiongkok melihat peluang investasi di Indonesia untuk industri berorientasi ekspor, terutama ke Afrika, Timur Tengah dan Amerika. "Secara khusus presiden berharap mudah-mudahan kerja sama bidang perdagangan ini bisa mengurangi dampak dari defisit (neraca perdagangan) Indonesia dengan Tiongkok," tandasnya.(fat/jpnn)
Presiden Jokowi saat menerima utusan Xi Jinping meminta Tiongkok meningkatkan impor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dari Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Bea Cukai Optimalkan CEISA 4.0 untuk Dukung Peningkatan Ekspor Kelapa Sawit
- Bea Cukai Dukung Peningkatan Ekspor Industri Kelapa Sawit
- Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Halaman Belakang
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi