Terima World Stateman, SBY = Ejek Negeri Sendiri

Terima World Stateman, SBY = Ejek Negeri Sendiri
Terima World Stateman, SBY = Ejek Negeri Sendiri
Nia menyatakan korban pelanggaran kebebasan beragama merasa semakin terpuruk setelah tahu Presiden juga menyerahkan penyelesaian kasus kekerasan agama pada pemerintah daerah. Padahal, kata dia, beberapa pemda selama ini justru melanggar konstitusi dan bersikap sewenang-wenang pada kaum minoritas.

"Kami akan lebih bangga jika Presiden tidak berpura-pura seolah negaranya baik-baik saja tanpa kekerasan beragama. Presiden akan terlihat gentleman, jika selesaikan dulu semua kasus yang selama ini dialami para korban," tegas Nia.

Dalam aksi ini, mereka juga memberikan surat kepada Presiden SBY melalui Wantimpres agar dapat membaca keberatan mereka terkait penerimaan penghargaan itu. Aksi ini diakhiri dengan menyanyikan lagu "Satu Nusa, Satu Bangsa" dengan mengibarkan bendera merah putih.

" Presiden jangan hanya melenggang pencitraan di kancah internasional, dan melupakan usaha kami yang selama ini ingin mendapatkan hak untuk menjalankan keyakinan kaum minoritas," tandas Nia. (flo/jpnn)

JAKARTA - Puluhan tokoh agama, korban pelanggaran kebebasan beragama dan aktivis pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) menolak rencana Presiden Susilo


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News