Terindikasi Korupsi, Revitalisasi Asrama Haji Jambi Diminta Diusut Aparat
jpnn.com, JAMBI - Revitalisasi Asrama Haji Provinsi Jambi tengah disorot. Pasalnya, proses revitalisasi tersebut hingga saat ini masih terhenti.
Pasca habisnya masa perpanjangan pengerjaan oleh kontraktor pemenang tender akhir Maret 2017 lalu, hingga kini bangunan yang sudah berdiri itu, terbengkalai.
Tak ada pekerja yang menyelesaikan pembangunan asrama haji yang sedianya akan digunakan untuk musim haji tahun ini.
Jamhuri, aktivis anti korupsi Jambi mengatakan sudah ada indikasi korupsi sejak awal perencanaan pembangunan dengan nilai Rp 57,6 Miliar tersebut.
Secara kasat mata, disebutkannya sudah dapat dicurigai ada persekongkolan di tubuh Kemenag bahkan sampai ke pusat untuk pembangunan asrama haji ini.
“Kan sangat signifikan terlihat volume pengerjaan, dengan anggaran yang tersedia itu,” katanya seperti dikutip dari Jambi Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.
Persekongkolan itu, juga melibatkan Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang ada di Kemenag Provinsi Jambi.
Dimana, ULP telah menunjuk perusahaan bodong dan tidak bonafit untuk mengerjakan proyek puluhan miliar itu.
Revitalisasi Asrama Haji Provinsi Jambi tengah disorot. Pasalnya, proses revitalisasi tersebut hingga saat ini masih terhenti.
- Sidang Adat di Balai Panjang Tanah Periuk Jambi Selalu Terjaga hingga Kini
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pelamar Diminta Fokus Membaca Persyaratan
- Kaesang Ajak Warga Jambi Coblos Romi Hariyanto-Sudirman
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri