Terinfeksi MERS, Warga Arab Saudi Meninggal saat Liburan Di Filipina
jpnn.com - MANILA - Sindrom Pernafasan Timur Tengah (Mers) kembali menjadi momok yang menakutkan di Filipina setelah seorang warga Arab Saudi yang diduga terinfeksi meninggal dunia saat berkunjung ke Filipina.
Hal itu dipastikan departemen kesehatan Filipina setelah melakukan pemeriksaan intensif terhadap korban pada Sabtu, kemarin.
“Pasien itu yang mengalami batuk, demam dan badan menggigil meninggal dunia di sebuah rumah sakit pada Selasa lalu setelah diisolasi selama dua hari,” kata Setiuasaha Departemen Kesehatan, Janette Garin dalam satu pernyataan seperti dilansir AFP, Minggu.
Sebanyak 12 petugas medis yang berhubungan dengan pasien tersebut diisolasi di rumah sakit pemerintah setelah mereka menunjukkan tanda-tanda Mers.
Garin bagaimanapun mengatakan, semua mereka negatif dari terkena infeksi itu sejauh Sabtu. Ia menambahkan, 62 orang lain yang telah berhubungan dengan pasien itu tidak menunjukkan tanda tetapi akan dipantau selama 14 hari.
"Kita mendesak masyarakat agar berhati-hati untuk memastikan Mers-COV tidak menyebar di negara ini," katanya.
"Apa yang penting adalah melaporkan ke rumah sakit terdekat jika Anda mengalami tanda-tanda seperti flu dan memiliki catatan mengunjungi Semenanjung Arab atau kemungkinan terkena dengan pasien yang terinfeksi Mers-COV."
Sebelumnya, Filipina selama tahun ini menegaskan ada dua kasus MERS, melibatkan seorang pria dari Timur Tengah berusia 36 tahun namun tidak diungkapkan kewarganegaraannya dan seorang lagi merupakan perawat warga Filipina yang pulang dari negara dari Arab Saudi.
MANILA - Sindrom Pernafasan Timur Tengah (Mers) kembali menjadi momok yang menakutkan di Filipina setelah seorang warga Arab Saudi yang diduga terinfeksi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan