Terinspirasi Australia, Majukan Seni Serat Kontemporer di Indonesia


icfamjakarta instagram
Dari tekad inilah Aprina Murwanti kemudian membentuk Indonesian Contemporary Fiber Art Movement (ICFAM). Sejak berdiri tahun 2015 lalu, ICFAM banyak melakukan workshop seni serat dan kuratorial seni dan pameran.
Pameran berjudul Stitching the Gap yang digelar pada November 2015 lalu di Jakarta merupakan pameran pertama ICFAM yang menampilkan karya dari sejumlah pelaku seni serat muda Indonesia dari sejumlah kota seperti Jakarta, Jogjakarta dalam bentuk soft sculpture dan trimatra lunak.
Menurut Aprina Murwanti, akhir tahun 2016 ini, ICFAM juga akan menggelar pameran bersama dengan komunitas seni serat dan tekstil di Australia dan selanjutnya akan melakukan kolaborasi dengan seniman serat Asia Tenggara.
Terkesan dengan majunya seni tekstil kontemporer di Australia, seorang alumni University of Wollongong, Aprina Murwanti bertekad akan mempromosikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun