Terinspirasi Australia, Majukan Seni Serat Kontemporer di Indonesia
Selasa, 02 Agustus 2016 – 00:00 WIB
Dari tekad inilah Aprina Murwanti kemudian membentuk Indonesian Contemporary Fiber Art Movement (ICFAM). Sejak berdiri tahun 2015 lalu, ICFAM banyak melakukan workshop seni serat dan kuratorial seni dan pameran.
Pameran berjudul Stitching the Gap yang digelar pada November 2015 lalu di Jakarta merupakan pameran pertama ICFAM yang menampilkan karya dari sejumlah pelaku seni serat muda Indonesia dari sejumlah kota seperti Jakarta, Jogjakarta dalam bentuk soft sculpture dan trimatra lunak.
Menurut Aprina Murwanti, akhir tahun 2016 ini, ICFAM juga akan menggelar pameran bersama dengan komunitas seni serat dan tekstil di Australia dan selanjutnya akan melakukan kolaborasi dengan seniman serat Asia Tenggara.
Terkesan dengan majunya seni tekstil kontemporer di Australia, seorang alumni University of Wollongong, Aprina Murwanti bertekad akan mempromosikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat