Terinspirasi Australia, Majukan Seni Serat Kontemporer di Indonesia

Terinspirasi Australia, Majukan Seni Serat Kontemporer di Indonesia
Terinspirasi Australia, Majukan Seni Serat Kontemporer di Indonesia
Terinspirasi Australia, Majukan Seni Serat Kontemporer di Indonesia
Workshop soft sculpture yang dilakukan oleh ICFAM.

icfamjakarta instagram


Dari tekad inilah Aprina Murwanti kemudian membentuk Indonesian Contemporary Fiber Art Movement (ICFAM). Sejak berdiri tahun 2015 lalu, ICFAM banyak melakukan workshop seni serat dan kuratorial seni dan pameran.
Pameran berjudul Stitching the Gap yang digelar pada November 2015 lalu di Jakarta merupakan pameran pertama ICFAM yang menampilkan karya dari sejumlah pelaku seni serat muda Indonesia dari sejumlah kota seperti Jakarta, Jogjakarta dalam bentuk soft sculpture dan trimatra lunak.
Menurut Aprina Murwanti, akhir tahun 2016 ini, ICFAM juga akan menggelar pameran bersama dengan komunitas seni serat dan tekstil di Australia dan selanjutnya akan melakukan kolaborasi dengan seniman serat Asia Tenggara.


Terkesan dengan majunya seni tekstil kontemporer di Australia, seorang alumni University of Wollongong, Aprina Murwanti bertekad akan mempromosikan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News