Terinspirasi dari Prabowo, Dedi Mulyadi Menggelar Lomba Joget Gemoy
jpnn.com - SUBANG - Politikus Partai Gerindra Dedi Mulyadi menggelar lomba Joget Gemoy antarwarga di tempat kelahiran Dedi, di Kampung Pakuan, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (25/11) malam.
Warga yang datang dari berbagai kalangan, mulai dari anak muda, bapak-bapak dan mak-mak memeriahkan kegiatan ini. Mereka juga datang dari luar Subang, seperti Bandung, Garut, Tasik dan Tegal.
“Saudara-saudara peserta joget, mari buang fitnah dan caci maki. Mari lempar iri hati dan kubur sikap saling menjatuhkan. Semua harus bersatu dalam gerakan yang sama, Joget Gemoy,” kata pemandu acara, Mpap Godo.
Lomba ini melibatkan tiga dewan juri dan memperebutkan hadiah Rp 10 juta. Kriteria penilaian terdiri dari dua, yaitu keunikan pakaian dan penampilan serta kemiripan gerakan joget dengan tokoh yang menjadi brand gemoy tersebut, yaitu Prabowo.
Dedi Mulyadi menjelaskan, acara tersebut merupakan respons spontan. Mantan Bupati Purwakarta dua periode ini ingin mengajak semua kontestan politik dan para pendukung capres-cawapres pada Pilpres 2024 mendatang agar lebih cair, rileks, beradab dan beretika.
“Harapan saya, pesta demokrasi lima tahunan pada 2024 itu benar-benar pesta yang membuat seluruh rakyat riang gembira. Bukan tegang, apalagi saling serang dan mengancam. Namanya juga pesta, semua orang harus tersenyum, bukan obral kekuatan otot yang hanya bikin pesta jadi petaka,” kata Dedi
Dia ingin memberi pesan lewat lomba Joget Gemoy ini, bahwa Pilpres 2024 itu tidak dihadapi dengan otot dan saling menjatuhkan.
"Inilah yang sekarang sedang dilakukan capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka," katanya.
Dedi Mulyadi menggelar lomba Joget Gemoy antarwarga di Kampung Pakuan, Subang, Jawa Barat. Berhadiah.
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Tim 8 Prabowo Soroti Kritikan PDIP Soal PPN 12 Persen
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan, Yenny Wahid: Kami Menghargai
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina