Terinspirasi dari Prabowo, Dedi Mulyadi Menggelar Lomba Joget Gemoy
"Lomba ini terinspirasi dari cara Pak Prabowo merespons aneka serangan dan fitnah dengan Joget Gemoy. Saya melihat Pak Prabowo makin hari makin matang dalam berpolitik," imbuh Dedi.
Menurut pria berusia 52 tahun, Prabowo kini terlihat makin bijak dan humanis.
Dengan menggelar lomba Joget Gemoy, Dedi ingin menularkan berpolitik yang riang gembira.
Tentang arti gemoy itu sendiri, Dedi menjelaskan, secara sederhana menggambarkan sosok orang yang bertubuh besar, gemuk, bulat, dan lucu. Dalam makna luasnya, orang yang tulus menerima apa pun bentuk cercaan, cacian, hinaan dan fitnah kepadanya dengan cara menelannya tanpa membalas.
"Bagaimana cara membalasnya, dengan joget dan riang gembira. Kalau terpancing membalas, badan bisa jadi kurus dan tak lucu lagi. Kenapa? Karena energi habis terkuras," tutur Dedi.
Salah seorang peserta lomba dari Bandung, Hesti mengungkapkan perasaan senangnya bisa ikut hadir dalam kegiatan tersebut.
"Senang banget. Seharusnya diadakan juga di daerah lain. Biarkan rakyat menghadapi Pemilu 2024 dengan gembira, bukan tegang,“ katanya. (*/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Dedi Mulyadi menggelar lomba Joget Gemoy antarwarga di Kampung Pakuan, Subang, Jawa Barat. Berhadiah.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Dipercaya Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Tim 8 Prabowo Soroti Kritikan PDIP Soal PPN 12 Persen
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan, Yenny Wahid: Kami Menghargai