Terinspirasi Gus Dur, Buku Prabowo Subianto Diluncurkan
jpnn.com - JAKARTA--Jelang Pilpres yang tinggal menghitung hari, sebuah buku tentang sosok calon presiden Prabowo Subianto diluncurkan di Taman Ismail Marzuki, Selasa (1/7).
Buku berjudul 'Prabowo Subianto Sang Pemimpin Sejati' itu ditulis oleh 3 orang, yakni Wahyu Triono KS, Sugiat Santoso, dan Robi Anugrah.
Buku ini terdiri 186 halaman. Pada sampulnya, tampak foto Prabowo sedang menunggangi kuda dengan alas duduk berlogo Garuda dan Bintang 3.
Salah satu penulis buku, Wahyu Trinono mengatakan, awalnya buku ini merupakan bentuk kampanye hitam. Tapi, kampanye hitam yang dimaksud adalah cetakan buku hanya hitam putih.
"Awalnya (buku ini) jadi kampanye hitam karena kekuatannya nyetaknya hitam. Akhirnya jadi kampanye berwarna karena sudah dicetak berwarna," kata Wahyu di TIM, Selasa (1/7).
Wahyu mengatakan, inisiatif terbitnya buku ini sebenarnya ada pada sosok Gus Dur. Saat itu, dirinya merupakan salah satu pendamping tim dokter Gus Dur. Kala itu, tutur Wahyu, ia mendapat pesan dari Gus Dur untuk mendukung penuh Prabowo menjadi presiden, bagaimana pun caranya.
"Insiatif buku ini, adalah Gus Dur, dia pernah bilang, 'Dek wahyu iki capres mesti Mas Prabowo. Wis pokoe nurut'. Beliau begitu cinta sosok Prabowo," ungkap Wahyu.
Sampai akhirnya mantan presiden itu meninggal dunia, Wahyu mengaku langsung menemui loyalis Gusdur untuk mewujudkan amanah ini. Loyalis itu adalah Muhammad Khomsun yang juga mengisi kata pengantar buku ini.
JAKARTA--Jelang Pilpres yang tinggal menghitung hari, sebuah buku tentang sosok calon presiden Prabowo Subianto diluncurkan di Taman Ismail Marzuki,
- CropLife Apresiasi Polres Subang yang Ungkap Peredaran Sarana Pertanian Palsu
- Warga Citra Garden Sebut Kualitas Air Jauh Lebih Bersih, Enak
- Level Up DPC Peradi Jakbar: Penggunaan Teknologi Rekayasa Genetika Harus Sesuai Aturan
- Bareskrim Diminta Bebaskan Tersangka yang Menang Gugatan Praperadilan
- Eks Bupati Tangerang Pastikan Pagar Laut Sudah Ada Jauh sebelum PIK 2
- Temui Anggota PPUU DPD RI Lia Istifhama, FM3 Bahas Dampak Sosial Ekonomi Reklamasi Pesisir Surabaya