Terinspirasi Kisah Anaknya Berjuang Melawan Leukemia
Rabu, 29 Mei 2013 – 05:39 WIB
Diliputi kecemasan yang luar biasa, Anyo akhirnya menjalani observasi total di salah satu rumah sakit swasta di kawasan Cinere, Kota Depok. Hasilnya cukup mengejutkan, leukositnya tinggi sekali hingga mencapai seratusan ribu keping. Dari kondisi tersebut, diagnosis Anyo terkena leukemia sangat kuat. Tanpa pikir panjang, Pinta lalu membawa Anyo ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Saat itu Anyo masih berusia 11 tahun dan duduk di kelas 6 SD. Dia dibawa ke RSCM pada Oktober 2000. Kebetulan, saat itu sedang ada kerja sama antara RSCM dan Academisch Medisch Centrum (ACM) Belanda, semacam RS pendidikan di Indonesia. Kerja sama itu terkait dengan penanganan penderita kanker.
Anyo menjadi bagian dari model kerja sama penanganan penderita kanker tersebut. Karena itu, November 2000, dia diterbangkan ke Belanda untuk menjalani perawatan di Negeri Kincir Angin tersebut. Pengobatan kanker di ACM rata-rata sejenis kemoterapi.
Total Anyo menjalani pengobatan di ACM sekitar 3,5 bulan. Setelah kondisinya membaik, dia diperbolehkan pulang ke tanah air. Dia lalu melanjutkan sekolah di bangku SMP.
Fasilitas medis untuk penderita kanker masih terbatas di Indonesia. Padahal, jumlah penderitanya cukup banyak. Pinta Manullang-Panggabean dengan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408