Terinspirasi Kisah Anaknya Berjuang Melawan Leukemia
Rabu, 29 Mei 2013 – 05:39 WIB

PEDULI KANKER: Ketua Yayasan Anyo Indonesia (YAI) Pinta Manulang-Panggabean ditemui di kantor YAI di Jakarta (16/5/2013) Hilmi Setiawan/Jawa Pos/JPNN
Belajar dari kasus anaknya tersebut, Pinta dapat memetik nilai positif. Dia harus menghargai proses, sedangkan urusan hasil akhir bukan wewenang manusia.
"Saya sering berpesan kepada orang tua pasien agar kooperatif dengan dokter yang merawat anak kita," tegasnya.
Misalnya, ketika dokter bilang harus segera dibiopsi (pengangkatan sejumlah jaringan tubuh untuk cek laboratorium), orang tua harus menyetujui. Hal itu dilakukan supaya keganasan kanker tidak kian menjadi-jadi.
Melalui bendera Yayasan Anyo Indonesia (YAI), Pinta kerap berkelana ke berbagai kota untuk mengampanyekan bahaya kanker. Khususnya yang menjangkiti anak-anak. Dalam setiap aktivitasnya itu, dia membawa serta dokter dari Jakarta.
Fasilitas medis untuk penderita kanker masih terbatas di Indonesia. Padahal, jumlah penderitanya cukup banyak. Pinta Manullang-Panggabean dengan
BERITA TERKAIT
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif