Terinspirasi Kisah Anaknya Berjuang Melawan Leukemia
Rabu, 29 Mei 2013 – 05:39 WIB
Sayangnya, jumlah dokter ahli yang berkompeten menangani pasien kanker anak-anak di Indonesia masih minim. Jumlahnya berkisar 70 orang. Itu pun terpusat di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.
Meski begitu, dia bertekad untuk terus mengembangkan fungsi Rumah Anyo sebagai rumah sementara anak-anak penderita kanker. Dia yakin tarif Rp 5.000 per hari itu tidak memberatkan orang tua atau keluarga penderita kanker.
"Ini proyek kemanusiaan. Kasihan mereka sudah jauh-jauh ke Jakarta dan harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Mudah-mudahan Rumah Anyo dapat sedikit meringankan beban keluarga pasien," ujar Pinta sembari mengetuk hati para dermawan untuk bersedia mendonasikan sedikit rezekinya melalui YAI. (*/c5/ari)
Fasilitas medis untuk penderita kanker masih terbatas di Indonesia. Padahal, jumlah penderitanya cukup banyak. Pinta Manullang-Panggabean dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408