Terjadi Bullying di Rumah Sakit Pendidikan Paling Bergengsi di Australia

HELEN Maroulis, seorang ahli bedah senior di rumah sakit pendidikan paling bergengsi di Australia, Monash Medical Centre, kini sedang dalam penyelidikan karena dilaporkan melakukan bullying dan intimidasi terhadap stafnya.
Helen Maroulis yang merupakan seorang neurosurgeon itu dilaporkan telah membully stafnya selama bertahun-tahun.
Menurut informasi yang diperoleh ABC, penyelidikan ini dipicu oleh adanya tuduhan serius mengenai perilaku bullying terhadap para dokter muda dan perawat di Monash Medical Centre Melbourne.
Bulan Maret lalu, pihak rumah sakit telah menyimpulkan bahwa tuduhan terhadap dr. Maroulis itu sama sekali tidak memiliki dasar. Namun kini ABC mendapatkan informasi bahwa penyelidikan baru terhadapnya kini sedang berlangsung.
Salah seorang sumber ABC Imogen Ibbett mengungkapkan, saat ia ingin memberikan kesaksian mengenai pengalamannya dibully oleh dr. Maroulis, pihak rumah sakit menolak dengan alasan ia tidak lagi bekerja di sana.
Imogen Ibbett yang bekerja di Monash Medical Centre tahun 2011-2013 dia kadang pulang ke rumah dan menangis setelah bekerja seharian di rumah sakit.
"Saya ingat pulang ke rumah dan menangis," katanya. "Kami begitu lemah saat memuli karir di sana".
Menurut dr. Ibbett Imogen, dr. Maroulis memang terkenal suka melakukan bullying di tempat kerja.
HELEN Maroulis, seorang ahli bedah senior di rumah sakit pendidikan paling bergengsi di Australia, Monash Medical Centre, kini sedang dalam penyelidikan
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia