Terjadi Kepanikan Jelang Pelaksanaan PSBB
jpnn.com, SUKABUMI - Dua hari menjelang pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diberlakukan pada Rabu (6/5), warga memadati pusat perbelanjaan di Kota Sukabumi untuk membeli berbagai macam kebutuhan Ramadan dan Idulfitri.
Pantauan di lokasi, beberapa pusat perbelanjaan di Kota Sukabumi seperti Jalan Ahmad Yani dan Jalan Harun Kabir, ribuan warga sibuk mencari barang untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran, akibatnya arus lalu lintas menjadi padat dan tersendat.
"Kami berulang kali mengingatkan kepada warga jangan panik dan jauhi keramaian, mereka merasa saat PSBB tidak bisa beraktivitas sama sekali sehingga sekarang membeli berbagai kebutuhan mulai dari sembako hingga pakaian," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Senin (4/5).
Untuk mengantisipasi terjadinya kembali keramaian, Pemkot Sukabumi akan memanggil seluruh manajemen pertokoan di Kota Sukabumi agar prosedur tetap kesehatan dalam pencegahan COVID-19 dilakukan secara maksimal oleh pengelola maupun pemilik toko serta pedagang kaki lima.
Selain itu, pihaknya juga meningkatkan penyekatan di pusat keramaian dan perdagangan dengan menyiagakan petugas gabungan di titik tersebut.
Menurut dia, terjadinya peningkatan keramaian warga sudah mulai sejak Sabtu, (2/5) dan kemungkinan masih akan seperti ini pada esok hari atau Selasa, (7/5).
Kata dia PSBB sebenarnya hal yang biasa dilakukan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran penyakit menular khususnya saat ini COVID-19, sehingga masyarakat seharusnya tidak panik seperti ini.
"PSBB ini sebenarnya tidak terlalu berdampak kepada ekonomi, karena aktivitas perdagangan masih diizinkan khususnya toko yang menjual kebutuhan pokok masyarakat dan untuk dampak ekonomi belum terlalu terasa, ini bisa dilihat dari membludaknya warga membeli barang," tambahnya.
Dua hari menjelang pelaksanaan PSBB, ribuan warga memadati pusat perbelanjaan untuk membeli berbagai macam kebutuhan.
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- J&T Cargo Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Sukabumi dan Cianjur
- Banjir dan Longsor Sukabumi: 10 Warga Meninggal Dunia, Eros dan Oji Masih Dicari
- Innalillahi, Bripka Miftahu Rochman Gugur Saat Evakuasi Korban Bencana di Sukabumi
- Banjir dan Longsor di Sukabumi, 2 Warga Meninggal, 10 Jembatan Putus
- Jasad Warga Sukabumi Terseret Banjir Ditemukan di Aliran Sungai Cimandiri