Terjadi Kerusuhan di Christmas Island Setelah Tahanan Tewas
"Beberapa diantara mereka sudah berada di sana selama empat sampai lima tahun, dan jelas sekali, banyak yang sudah tidak tahan lagi karena mereka diperlakukan seperti binatang, dan mereka sekarang menggigit." kata Davis.
Davis mengatakan para tahanan di sana memberitahu dirinya bahwa mereka marah dengan apa yang mereka anggap "usaha menutup-nutupi" atas kematian tahanan Iran tersebut.
Davis berharap pihak berwenang akan berunding dengan tahanan untuk meredakan ketegangan, dan bukannya melakukan tindak kekerasan .
"Para tahanan ini khawatir dengan nasib mereka." katanya.
"Saat ini, lampu dimatikan. Ada sekitar 60 tahanan berada di lapangan, dan 60 lainnya berjalan-jalan di sekitar lokasi."
Seorang wanita asal Perth, Megan Mulheisen mengatakan tunangannya, yang sedang ditahan di sana sebelum dideportasi ke Slovakia, memperkirakan bahwa para tahanan hendak membakar pusat tahanan tersebut.
Departemen Imigrasi Australia mengukuhkan terjadinya 'kerusuhan' di pusat tahanan imigrasi di Christmas Island menyusul meninggalnya seorang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi