Terjadi Lonjakan Kasus COVID-19 di AS, Indonesia Harus Waspada

"Namun seperti kita ketahui, sepekan terakhir ini, kasus di AS melonjak hingga lebih 1.000 persen."
"Artinya, dalam seminggu ini kasus yang sebelumnya 11 ribu naik jadi 160 ribu hingga 200 ribu per hari," ucapnya.
Menurut Rahmad, jika melihat tren naik-turun kasus COVID-19 di AS, kondisinya hampir mirip dengan yang terjadi di Indonesia.
Dia mengatakan kasus harian COVID-19 di Indonesia pada Juni lalu juga sempat meningkat tajam.
Rumah sakit penuh, hingga banyak pasien yang harus dirawat di tenda-tenda, oksigen dan obat-obatan pun jadi langka.
"Kasus harian COVID-19 yang tadinya sempat memuncak di Indonesia, sekarang tren-nya mulai menurun, adanya peningkatan aktivitas dan mobilitas belakangan ini tidak boleh membuat kita abai," katanya.
Dia mengimbau segenap anak bangsa seperti pemerintah pusat dan pemerintah daerah, para tokoh masyarakat hingga petugas satgas COVID-19 di tingkat RT dan RW untuk saling mengingatkan bahwa COVID-19 masih ada.
Menurut dia, masyarakat tidak boleh melonggarkan disiplin dan protokol kesehatan.
Rahmad Handoyo menyebut terjadi ledakan kasus harian COVID-19 di Amerika Serikat dalam sepekan terakhir, Indonesia wajib waspada.
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional