Terjadi Peningkatan Jumlah Pengunduhan Aplikasi Selama Pandemi COVID-19 di Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PERUSAHAAN teknologi global Criteo, yang merupakan pemimpin global e-commerce melaporkan adanya peningkatan jumlah pengunduhan aplikasi di Indonesia.
Dalam hal ini pengunduhan aplikasi belanja, komunikasi, dan hiburan selama pandemi COVID-19.
Sebanyak 49 persen konsumen Indonesia mengunduh setidaknya satu aplikasi belanja (ritel, makanan, atau toko bahan makanan/ alkohol) selama puncak wabah COVID-19.
Selain itu, hampir 3 dari 10 responden mengatakan mereka telah mengunduh aplikasi belanja ritel baru dalam beberapa minggu terakhir.
" COVID-19 telah meningkatkan pentingnya aplikasi bagi pengguna karena kenyamanan dan kemudahan yang diberikannya selama ini," kata Direktur Komersial untuk Konsumen Skala Besar, Asia Tenggara di Criteo, Pauline Lemaire melalui keterangannya, Senin.
" Kami melihat bahwa ini bisa terus menjadi tren bahkan pada tahap pemulihan setelah lockdown sekalipun, karena konsumen telah merasakan dan menikmati manfaatnya," imbuhnya.
Selain aplikasi belanja, sekitar 56 persen konsumen mengunduh aplikasi jejaring sosial selama periode pemutus penyebaran COVID-19 di Indonesia.
Aplikasi jejaring sosial adalah aplikasi yang paling banyak diunduh sebelum COVID-19, diikuti oleh Podcast, musik dan audio, dan game.
Criterio mengungkapkan adanya peningkatan pengunduhan aplikasi selama wabah pandemi global di Indonesia.
- Pengunaan Aplikasi Kantong UMKM Dorong UMKM Banten Naik Kelas
- Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM
- Digitalisasi Pencatatan Keuangan, Aplikasi Kantong UMKM Perluas Jangkauan Pasar
- Sempat Jaga Warung Madura, Hidup Ma’e Arik Berubah Setelah Jadi Afiliator
- PT Valbury Asia Futures Luncurkan Fitur Smart Order, David Gunawan Beberkan Keunggulannya
- Menjelang Ramadan, Muslim Pro Meluncurkan Fitur Baru, Ada Jadwal Berbuka Puasa