Terjadi Perang Mulut Antara Negara Bagian di Australia Soal Pembukaan Perbatasan

Di saat banyak negara mulai melonggarkan kegiatan warga mereka karena pandemi COVID-19, di Australia terjadi perang mulut antar pejabat negara bagian berkenaan dengan perbatasan di beberapa negara bagian yang belum lagi dibuka.
Australia sudah dianggap sebagai negara yang berhasil menangani penyebaran virus corona, dan pelonggaran kegiatan di masing-masing negara bagian sudah dilakukan namun perjalanan antar negara bagian masih belum bisa dilakukan sepenuhnya.
Dua negara bagian terbesar Victoria dan New South Wales yang memiliki perbatasan langsung tidak menutup diri.
Namun Queensland yang berbatasan langsung dengan NSW masih menutup diri dan mengatakan mungkin sampai bulan September baru akan dibuka.
Negara bagian Australia Barat, Australia Selatan, Tasmania, Northern Territory juga sejauh ini masih menutup seluruh perbatasannya, baik darat maupun udara untuk kedatangan warga Australia dari manapun, tanpa alasan yang kuat.
Hari Rabu (20/5/2020), Menteri Utama (Premier) NSW Gladys Berejiklian mengatakan bahwa pembatasan perjalanan di negara bagian tersebut akan dilonggarkan mulai 1 Juni dan mendesak warga dari negara bagian untuk berkunjung.
Pernyataan itu kemudian ditafsirkan dengan sebagai usaha menekan negara bagian lagi untuk membuka perbatasan mereka.
Di saat banyak negara mulai melonggarkan kegiatan warga mereka karena pandemi COVID-19, di Australia terjadi perang mulut antar pejabat negara bagian berkenaan dengan perbatasan di beberapa negara bagian yang belum lagi dibuka
- Diterpa Badai Cedera, Timnas Australia Panggil Banyak Debutan
- Gubernur Herman Deru Apresiasi Australia Perpanjang Kerja Sama Kelola IPAL di Palembang
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Kapan Australia Umumkan Skuad untuk Menghadapi Timnas Indonesia?
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada