Terjadi Perubahan Tren Wisata di Masa Pandemi COVID-19
jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Whatravel M. Arif Rahman menilai telah terjadi perubahan tren wisata saat pandemi COVID-19.
Para wisatawan mulai beralih dari mass tourism, menjadi special interest tourism seperti staycation, voluntourism, virtual tourism, road trip dan wisata alam.
“Wisata alam menjadi tren populer yang digemari masyarakat dalam kondisi new normal."
"Khususnya wisata alam yang berbasis petualangan seperti trekking, snorkeling, diving, hiking, dan sebagainya."
"Karena wisata alam bersifat outdoor, memberikan wisatawan keleluasaan lebih untuk menerapkan physical distancing.” ujar M Arif pada silaturahmi virtual yang digelar Komunitas Pegiat Mendaki Whatravel Trekking Community, Minggu (7/11).
Dia mencontohkan wisata curug atau trekking menuju air terjun, menjadi daya tarik tersendiri.
Selain lokasi yang tidak begitu jauh dari Jakarta, masyarakat pun tidak perlu merogoh kocek yang dalam karena biayanya terjangkau dan sudah banyak pilihan agen travel dengan pendampingan guide yang andal, bisa disesuaikan dengan kebutuhan para traveler.
Dalam acara ini turut hadir Ketua Umum Koalisi Indonesia Bebas TAR (KABAR) Ariyo Bimmo.
Pendiri Whatravel Arif Rahman sebut telah terjadi perubahan tren wisata di masa pandemi COVID-19.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Wisata Cianjur: Destinasi Liburan yang Indah & Memikat
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19