Terjadi Sekularisasi Politik di Pilkada DKI

Terjadi Sekularisasi Politik di Pilkada DKI
Terjadi Sekularisasi Politik di Pilkada DKI
JAKARTA - Exit Poll Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC) menunjukkan bahwa telah terjadi sekularisasi politik. Kemenangan pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Gerindra membuktikan bahwa isu agama tidak laku lagi jadi jualan.

"Ini mengindikasikan bahwa Muslim Jakarta cukup sekuler perilaku politiknya," kata Chief Eksekutif Officer SMRC, Grace Natalie saat memaparkan temuan exit poll putaran kedua Pemilukada DKI Jakarta di Jakarta, Minggu (23/9).

Grace menjelaskan dari 88,5 persen pemilih Jakarta yang Muslim, 49, 8 persen yang menyatakan bahwa Islam tidak melarang memilih pemimpin dari non-Muslim. Sebanyak 44,5 persen menyatakan Islam melarang memilih pemimpin non-Muslim. Sisanya, 5,7 persen menyatakan tidak tahu.

"Yang yakin bahwa Islam mengharuskan memilih pemimpin beragama Islam itu ternyata tidak mayoritas. Dan ini membantu kemenangan Jokowi-Ahok," katanya.

JAKARTA - Exit Poll Saiful Mujani Research and Consulting (SRMC) menunjukkan bahwa telah terjadi sekularisasi politik. Kemenangan pasangan yang diusung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News