Terjaring di Gerbang Tol Cileunyi

jpnn.com, BANDUNG - Satuan Lalu Lintas Polresta Bandung menindak para pemudik dengan meminta 102 kendaraan mereka putar balik setibanya di Gerbang Tol (GT) Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada H-2 Lebaran, Jumat (22/5).
Perwira pengendali Exit Tol Cileunyi AKP Sumartono menyebutkan angka tersebut merupakan hasil penyekatan di GT Cileunyi sejak pukul 06.00 hingga 11.00 WIB.
"Rata-rata pemudik yang jarak pendek, misalnya ke Garut, Tasikmalaya, Ciamis, kami menghalau (putar balik) karena tidak ada kejelasan, bahkan ada yang terang-terangan mengatakan akan mudik," kata Sumartono di GT Cileunyi.
Dari seluruh kendaraan yang diputarbalikkan, lanjut dia, paling banyak kendaraan pribadi yang berasal dari wilayah Bandung.
Tercatat 20 surat teguran dikeluarkan. Selain itu, polisi langsung meminta mereka untuk mutar balik kendaraan yang berpergian tanpa kepentingan.
Menjelang Lebaran 2020, menurut dia, jumlah kendaraan yang melintas di GT Cileunyi lebih sedikit daripada jumlah kendaraan pada hari biasa. Hal ini mengingat pada hari biasa banyak kendaraan pabrik atau kendaraan karyawan yang beroperasi.
Namun, saat ini karena sejumlah pabrik dan perusahaan sudah libur, ada penurunan intensitas arus lalu lintas di GT Cileunyi.
"Lebih banyak pada hari normal sebelum H-7 karena karyawan banyak yang bekerja. Kalau pada hari ini 'kan sejumlah instansi masuk tetapi beberapa pabrik sudah libur," katanya menjelaskan. (antara/jpnn)
Polisi menindak para pemudik dengan meminta 102 kendaraan mereka putar balik setibanya di Gerbang Tol Cileunyi.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- 5 Tip untuk Memastikan Ban Kendaraan Aman untuk Aktivitas Harian Usai Perjalanan Mudik
- Layanan inDrive Intercity Catat Lonjakan Pengguna Selama Mudik Lebaran 2025
- Polisi Tembak Pelaku Pencurian Rumah Ditinggal Pemudik
- Posko Arus Balik Pupuk Kaltim, Bantu Perjalanan Pemudik Kembali ke Perantauan
- Uang Habis, Pemudik Senang Ada Program Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng
- H+7 Lebaran, ASDP Catat 780 Ribu Pemudik & 200.000 Unit Kendaraan Kembali ke Jawa