Terjaring OTT KPK, Bu Masitha Merasa Jadi Korban Ulah Politikus NasDem
jpnn.com, JAKARTA - Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno akhirnya menampakkan diri di depan awak media setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rabu (30/9) sore, penyidik lembaga antirasuah itu menggiring Masitha menuju mobil tahanan.
Wali kota asal Golkar itu terlihat mengenakan rompi tahanan KPK berwarna oranye. Dia juga sempat menyampaikan pernyataan kepada wartawan di KPK.
Masitha menuturkan, dirinya terjaring OTT KPK karena menjadi korban ulah pengusaha Amir Mirza Hutagalung. Masitha menyebut Amir merupakan politikus Partai NasDem.
"Saya korban Amir Mirza Hutagalung," ujarnya singkat di depan lobi KPK, Jakarta, Rabu (30/8). Namun, dia tak menjelaskan lebih lanjut karena bergegas memasuki mobil tahanan KPK.
Sebelumnya KPK menangkap Masitha di kantornya di Tegal, Jawa Tengah, Selasa (29/8). Selain itu, KPK juga menggelar OTT di dua lokasi lainnya, yakni Balikpapan dan Jakarta terkait kasus yang menyeret Masitha.
KPK juga dikabarkan menangkap Amir Mirza dan mengamankan uang berjumlah ratusan juta rupiah. KPK menduga ada suap ke Masitha terkait proyek alat kesehatan di RSUD Kardinah Tegal.
Kabar lain menyebut Amir dan Masitha sedang bersiap-siap untuk berduet pada Pilwako Tegal 2018. Masitha akan kembali maju pada pemilihan kepala daerah di Kota Bahari itu dengan menggandeng Amir.(put/JPC)
Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno akhirnya menampakkan diri di depan awak media setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Antoni
- Lantik Sekda Kota Tegal Jadi Pj Wali Kota, Nana Sudjana Ingatkan Amanah
- Nasib Sahbirin Noor Setelah Jadi Tersangka di KPK
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Gelombang 2, Banyak Honorer Ogah Mendaftar
- Lebih 3 Jam Geledah Ruang Kerja Gubernur Kalsel, KPK Bawa Satu Koper
- 5 Berita Terpopuler: OTT KPK di Kalsel, Profil Orang Kepercayaan Terungkap, Ternyata Ini yang jadi Bancakan
- Operasi Senyap KPK di Kalsel, 4 Pejabat Ditangkap & Uang Rp 10 Miliar Disita