Terjaring Razia saat Indehoi di Kolong Rel Kereta
jpnn.com - jpnn.com - Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat mengelar razia penyakit masyarakat di kolong rel kereta di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat Jumat (10/2) malam hingga Sabtu (11/2) dini hari.
Hasilnya, petugas mengamankan 18 orang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Di antara 18 PMKS itu ada pasangan mesum berinisial RY (35) dan AH (48).
Pasangan mesum itu ketahuan sedang berindehoi di sebuah kamar berukuran satu kali dua meter. Ketika petugas datang mereka kaget dan langsung buru-buru mengenakan pakaiannya.
Kepala Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Surya mengatakan, razia penyakit masyarakat itu melibatkan unsur pengamanan dari kepolisian dan Kodim 0503 Jakarta Barat. "Kami menyisir sejumlah kawasan Cengkareng, Tubagus Angke, Rel Kereta Cengkeh, Kota Tua, Lokasari, Mangga Besar dan sepanjang Jalan Daan Mogot Raya," kata Surya.
Saat ini ke-18 PMKS sudah berada di Sasana Bina Insan Bangun Daya, Kedoya, Jakarta Barat. Surya menambahkan, petugas selain melakukan razia juga melakukan pengawasan dan penjangkauan di titik rawan PMKS jalanan.(uya/JPG)
Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat mengelar razia penyakit masyarakat di kolong rel kereta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berkedok LC, 12 Wanita Vietnam Jadi PSK, Tarif Sekali Kencan Rp 5,6 Juta
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Muncikari dan 3 PSK yang Berjualan via Online Diamankan, Sebegini Sekali Transaksi
- Berusia 21 Tahun, PSK Setiap Hari Melayani 3 Laki-Laki di Bogor
- 5 Wanita Vietnam dan Tiongkok Jadi PSK, 1 Orang Muncikari
- 2 Rumah di Lokasi Prostitusi Payo Sigadung Dijadikan Tempat Esek-Esek