Terjatuh Saat Menjambret Cewek, Lutfi dan Juli Diamuk Warga Kampung Bali
jpnn.com - JAKARTA - Latif Awaludin dan Juli Satriana jadi sasaran amuk warga Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kedua pria itu adalah pelaku penjambretan yang terjatuh saat beraksi di Jalan Fachrudin, Tanah Abang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, aksi penjambretan itu terjadi Minggu (24/7) pukul 02.00 WIB. Ketika itu korban yang bernama Indah Lestari sedang berboncengan dengan Fifi Indayanti menggunakan sepeda motor di Jalan Fachrudin.
Saat itulah Latif dan Juli beraksi. "Pelaku yang sudah membuntuti dari awal langsung mengambil tas korban secara paksa hingga terjadi aksi tarik-menarik," kata Awi, Minggu (24/7).
Upaya korban mempertahankan tasnya ternyata membuat pelaku kerepotan. Bahkan pelaku yang juga menunggang motor langsung terjatuh karena perlawanan korban.
Saat itulah korban meneriakkan kata maling kepada kedua pelaku. Teriakan itu membuat warga berdatangan.
"Saat itu tidak jauh ada petugas sedang berjaga mengantisipasi adanya tawuran langsung datang. Tapi sejumlah warga juga sempat memberi bogem mentah karena kesal akan tingkah pelaku," sambung dia.
Untungnya petugas sigap mengantisipasi tindakan berlebihan warga. Latif dan Juli yang sudah babak belur segera dibawa ke kantor Polsek Metro Tanah Abang.
Awi menerangkan, petugas mengamankan sebuah sepeda motor Yamaha Mio bernomor polisi B 6445 EPR. Selain itu, tas korban dan sebuah handphone merek Samsung kini diamankan sebagai barang bukti.
JAKARTA - Latif Awaludin dan Juli Satriana jadi sasaran amuk warga Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kedua pria itu adalah pelaku penjambretan
- Polisi Gerebek Lokasi Pembuatan Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tangkap 1 Tersangka
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat
- Aipda Robig Didampingi 7 Kuasa Hukum, Ada Kata Kasihan Keluarga Korban dan Pelaku