Terjebak di Mobil, Tak Bisa Buka Pintu
Minggu, 27 November 2011 – 10:28 WIB
"Langsung saya melambai-lambaikan tangan dari dalam mobil," jelas dengan guratan wajah masih shock. Seorang ibu paruh baya melihatnya dan segera memberitahu kerumunan orang yang menyaksikan runtuhnya jembatan nahas itu. Secepat mungkin dua orang menyusulnya untuk mengevakuasi Eko dari dalam mobil. "Saya menyeberang ke darat lewat besi-besi bekas jembatan yang patah itu," paparnya.
Baca Juga:
Meski kondisi mobilnya parah, namun Eko tak mengalami luka berat karena Eko memakai safety belt sehingga badan tak terbanting-banting. Eko hanya mengalami luka ringan di jidat kiri, rahang kanan bengkak, nyeri di lengan kanan, dan mengeluhkan nyeri di dada kanan. "Tadi sudah rontgen, kata dokter enggak apa-apa. Ya, mudahan tidak apa-apa," terangnya.
Sebelum dibawa ke RS H Darjad, Eko sempat dibawa ke sebuah klinik terdekat. Karena nyeri dada itu, Eko dibawa keponakannya yang sebelumnya mengantre bahan bakar dan hendak ke Tenggarong. "Saya tadi berfikir saya pasti meninggal," pungkasnya. (*/her/ran)
TENGGARONG--Eko Wijono, salah satu korban runtuhnya Jembatan Tenggarong mengaku tak merasakan tanda-tanda di detik-detik runtuhnya jembatan. Eko
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi
- Innalillahi, 4 Santri Meninggal Tertimbun Tanggul Kolam Roboh di Sukabumi
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- 390 PPPK 2021 Gowa Dapat Perpanjangan SK, Adnan Purichta Ichsan Beri Pesan Tegas