Terjebak di Rumah, Warga Kampung Melayu Gagal Dievakuasi

Diakui Sukriyah, dirinya baru tiba di pengungsian itu pukul 10.00 WIB pagi tadi karena rumahnya di RT 17 RW 003, Kampung Melayu, air sudah naik ke lantai dua, Ia akhirnya memaksakan diri menerobos banjir.
"Tadi keluar pakai perahu karet, lalu naik boat," kata Sukriyah yang mengaku tidak sempat membawa pakaian sehelai pun pakaian kecuali yang ada di badannya.
Sementara itu, Maryasih, warga RT 09 RW 003, Kampung Melayu, menyebutkan banyaknya warga yang terjebak banjir disebabkan informasi yang mereka terima simpang siur. Banjir, kata dia, juga datang tiba-tiba.
"Semalam simpang siur, katanya air belum begitu tinggi, tahu-tahu sudah merendam kampung. Jadi banyak yang kejebak di dalam belum bisa keluar," sebutnya.
Untuk bisa keluar dari kawasan itu, lanjut Maryasih, perahu boat Tim SAR harus melewati arus deras kali Ciliwung. Sebab, perahu boat tersebut tidak bisa melewati gang sempit perkampungan.
"Harus lewat Kali Ciliwung, kalau lewat gang gak bisa karena perahunya besar," tandasnya. (Fat/jpnn)
JAKARTA - Kerugian korban banjir di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, tak hanya materi. Memasuki hari kedua, sejak rumah mereka ditenggelamkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS