Terjebak Macet, Show Gagal

Ayu mengaku kecewa dengan kinerja pengelola jalan tol, yang dari tahun ke tahun tak pernah menunjukkan perbaikan. Padahal, di sisi lain pendapatan mereka terus melonjak dengan bertambahnya jumlah kendaraan yang dimiliki masyarakat. "Saya mengkritik begini karena saya merasakan sendiri dan menjadi korban dari pelayanan yang masih buruk," tuturnya.

Lebih lanjut, Ayu juga mengaku tidak setuju dengan pemerintah yang menaikkan tarif jalan tol. Dengan kondisi yang ada sekarang, menaikkan tarif tol bukan pilihan yang tepat karena akan membuat masyarakat dirugikan. "Karena sudah terlanjur menaikkan tariff, maka perbaiki dong layanannya, jangan sampai macet lagi dan kualitas jalan ditingkatkan," pinta mahasiswi semester tiga jurusan manajemen di universitas Gunadarma.

Dara manis berkulit kuning langsat itu mengimbau warga mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Sebaiknya, masyarakat mulai menggunakan angkutan umum, seperti bus kota maupun kereta api. Namun, di sisi lain pemerintah juga musti memperbaiki sarana angkutan umum yang ada.

 

Misalnya, angkutan umum perkotaan (angkot) yang selama ini dikenal tidak aman buat pengguna, khususnya wanita. "Kejadian perkosaan di angkot yang terjadi beberapa waktu lalu di Jakarta sangat menakutkan. Harusnya pemerintah memperbaiki hal tersebut agar masyarakat nyaman menggunakan angkutan umum," ucapnya. (wok)