Terjun ke Metaverse, Perusahaan Gim Ini Ingin Bangun Kota Digital
jpnn.com, JAKARTA - G-Project, perusahaan gim dari Bandung, ini memutuskan terjun ke dunia Kripto karena ingin mewujudkan sebuah dunia metaverse yang akan membangun kota mandiri digital.
Herry, CEO G-Project mengatakan awalnya dia berharap akan lahir sebuah dunia Metaverse dari berbagai proyek Kripto di Indonesia.
"Setelah menunggu beberapa lama, kami tidak menemukan sebuah proyek yang terlihat serius ke arah itu," kata Herry, dalam keterangan tertulis, Rabu (30/3).
Menurut Herry, saat ini kebanyakan yang lahir proyek influencer yang lebih mementingkan harga token ketimbang value proyeknya, bahkan ada proyek yang ditinggalkan begitu saja oleh pihak Dev.
"Banyak investor terjebak dalam proyek seperti ini karena niat Dev hanya mencari keuntungan sesaat dengan cepat, akhirnya nilai tokennya sudah tidak bisa bangkit lagi," ujarnya.
Herry mengungkapkan pihaknya akan membuat sebuah kota metaverse yang di dalamnya terdapat berbagai properti komersial, seperti pertokoan, perkantoran, bioskop, teater, dan lainnya.
Sebagian layanan di dalam metaverse tersebut akan terhubung secara real ke dunia nyata. Semua transaksi akan menggunakan uang digital yang masih dirahasiakan namanya.
"Jadi, ketika seseorang membeli baju di dunia metaverse itu, penjual juga akan mengirimkan barang nyata ke pembeli," tuturnya.
Perusahaan gim asal Bandung, G-Project ingin mewujudkan sebuah dunia metaverse yang akan membangun kota mandiri digital.
- Kota Mandiri Makin Digemari, President University Gelar Korean Day
- Perdana, UNSIA Gelar Wisuda Menggunakan Metaverse
- Begini Strategi LPCK Dalam Agenda Keberlanjutan
- HINT Ciptakan Parfum Aroma Futuristik lewat Teknologi AI
- The Sandbox Indonesia dan W3GG Berkolaborasi untuk Masa Depan Gaming di Asia Tenggara
- Gebrakan Bang Zaki Berhasil Mendongkrak Ekonomi Tangerang