Terjunkan 2.800 Personel, Pengamanan Hillary Dianggap Biasa
Kamis, 19 Februari 2009 – 09:28 WIB
JAKARTA - Polisi sepertinya tak mau kecolongan dengan gangguan keamanan atas kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Diana Rodham Clinton, selama dua hari (18-19/2) di Jakarta-Indonesia. Polda Metro Jaya menurunkan sekitar 2.800 personel kepolisian. Itu disebar di beberapa titik, terutama di lokasi dan rute yang dilalui mantan first lady AS itu. Kendati jumlah personel membeludak, namun Polda menganggap pengamanan itu bukan luar biasa. Lalu, mengenai rute yang akan dilalui Hillary di hari kedua kunjungannya, Kamis (19/2), yaitu ke kantor presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ke acara Dahsyat RCTI, dan melihat lokasi Mandi Cuci Kakus (MCK) plus-plus di kawasan Petojo, Gambir, Jakarta Pusat (MCK bantuan USAID), Polda tidak mengalihkan rute kendaraan dalam ibukota Jakarta. “Rute seperti biasa saja, tidak ada yang dialihkan. Semuanya biasa dan normal. Seperti kemarin (Rabu, 18 Februari 2009), kan biasa saja dari Halim ke Deplu, pengamanan normatif,” pungkasnya.
“Pengamanan biasa, tamu negara harus diamankan. Itu prosedur tetap (protap) dan normatif,” terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Zulkarnain kepada JPNN.
Soal jumlahnya mencapai 2.800 personel, melebihi jumlah anggota yang mengamankan kedatangan Presiden Iran ke Indonesia pada 2007 lalu, Zulkarnain juga menerangkan bahwa itu merupakan pengamanan sesuai protap. “Ya, semuanya sesuai protap saja. Soal jumlah ‘kan sifatnya situasionil,” cetusnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Polisi sepertinya tak mau kecolongan dengan gangguan keamanan atas kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Diana Rodham
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Gagalkan Penyelundupan Sejumlah Komoditas Senilai Rp 49 Miliar, Ini Perinciannya
- Mensos Gus Ipul Pantau Kebutuhan Pengungsi Erupsi Lewotobi, Bantuan Terus Bergulir
- Bantah Pengepungan Kejagung, Dankorbrimob: Tidak Ada yang Superior Di Republik Ini
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Bali Jadi Destinasi Utama Wisata Medis Estetika di Asia Tenggara
- Aksi Solidaritas Palestina, Mahasiswa Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel