Terjunkan 2.800 Personel, Pengamanan Hillary Dianggap Biasa

Terjunkan 2.800 Personel, Pengamanan Hillary Dianggap Biasa
Terjunkan 2.800 Personel, Pengamanan Hillary Dianggap Biasa
JAKARTA - Polisi sepertinya tak mau kecolongan dengan gangguan keamanan atas kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Diana Rodham Clinton, selama dua hari (18-19/2) di Jakarta-Indonesia. Polda Metro Jaya menurunkan sekitar 2.800 personel kepolisian. Itu disebar di beberapa titik, terutama di lokasi dan rute yang dilalui mantan first lady AS itu. Kendati jumlah personel membeludak, namun Polda menganggap  pengamanan itu bukan luar biasa.

“Pengamanan biasa, tamu negara harus diamankan. Itu prosedur tetap (protap) dan normatif,” terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Zulkarnain kepada JPNN.

Soal jumlahnya mencapai 2.800 personel, melebihi jumlah anggota yang mengamankan kedatangan Presiden Iran ke Indonesia pada 2007 lalu, Zulkarnain juga menerangkan bahwa itu merupakan pengamanan sesuai protap. “Ya, semuanya sesuai protap saja. Soal jumlah ‘kan sifatnya situasionil,”  cetusnya.

Lalu, mengenai rute yang akan dilalui Hillary  di hari kedua kunjungannya, Kamis (19/2), yaitu ke kantor presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ke acara Dahsyat RCTI, dan melihat  lokasi Mandi Cuci Kakus (MCK) plus-plus di kawasan Petojo, Gambir, Jakarta Pusat (MCK bantuan USAID), Polda tidak mengalihkan rute kendaraan dalam ibukota Jakarta. “Rute seperti biasa saja, tidak ada yang dialihkan. Semuanya biasa dan normal. Seperti kemarin (Rabu, 18 Februari 2009), kan biasa saja dari Halim ke Deplu, pengamanan normatif,” pungkasnya.

JAKARTA - Polisi sepertinya tak mau kecolongan dengan gangguan keamanan atas kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Diana Rodham

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News