Terjunkan Petugas ke Dolly untuk Bicara dari Hati ke Hati
jpnn.com - BERBAGAI upaya ditunjukkan jajaran kepolisian untuk mendukung langkah Pemkot Surabaya menutup lokalisasi Dolly dan Jarak. Bahkan Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan bahwa selain menindak tegas para pihak yang nekat membuka prostitusi di kawasan Dolly, pihaknya juga menempuh cara-cara halus.
"Untuk saat ini kami masih mengedepankan pendekatan persuasif,’’ kata Unggung Kamis (26/6)
Menurutnya, petugas yang diterjunkan diminta melakukan pembicaraan dari hati ke hati dengan warga agar mereka bisa memahami niat baik pemerintah tersebut.
Unggung yakin pendekatan persuasif akan membuahkan hasil. Dengan demikian, polisi tidak harus bertindak tegas. ’’Kami ingin penutupan ini berlangsung tanpa kekerasan,’’ ujar perwira dengan dua bintang di pundak tersebut.
Harapan itu tentu ingin diwujudkan polisi. Sebab, mereka ingin masyarakat di kawasan Dolly sadar tanpa harus ada tekanan dalam bentuk kekerasan. Tapi, kalau mereka masih melanjutkan prostitusi, tentu polisi tidak akan menoleransi.
Untuk bertindak, aparat kepolisian harus bersinergi dengan satpol PP. Sebab, satpol PP merupakan aparat penegak peraturan daerah sekaligus ujung tombak Pemkot Surabaya. ’’Saya sudah tegaskan kepada Kapolrestabes Surabaya untuk terus mem-back up langkah Pemkot Surabaya. Kami dari Polda Jawa Timur juga akan mem-back up Polrestabes Surabaya,’’ tegas Unggung.
Polrestabes Surabaya juga menegaskan bakal terus membekingi pemkot. Sejauh ini masih ada 300 personel gabungan yang diterjunkan di kawasan Dolly. Mereka bekerja secara bergiliran dalam dua sif. Tidak hanya itu, bersama satpol PP, polisi juga mulai merazia eks lokalisasi. (fim/git/end/mas)
BERBAGAI upaya ditunjukkan jajaran kepolisian untuk mendukung langkah Pemkot Surabaya menutup lokalisasi Dolly dan Jarak. Bahkan Kapolda Jatim Irjen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius