Terkait Gugatan PKPU, PT GRP Merespons Begini
“Tetapi ketika hendak melakukan pelunasan itulah terjadi kegagalan transfer, padahal nomor rekening PT NBU yang kami tuju adalah sama. Makanya, kami meminta nomor rekening baru, tetapi tidak ada respons,” serunya.
Menurut Sangkaeng, tidak hanya sekali GGRP melakukan komunikasi. Tak lama setelah melakukan pembayaran periode 3-9 November 2020, misalnya, pihaknya juga mengundang NBU untuk membicarakan perihal pembayaran.
“Namun pihak NBU juga tidak merespons,” jelas Sangkaeng.
Terkait gugatan PKPU tersebut, GGRP akan patuh kepada proses yang terjadi dan bermaksud segera membayarkan kewajiban tersebut pada kesempatan pertama.
Terpisah, PT Wijaya Mitra Adi Sejati salah satu scrap supplier GGRP mengatakan situasi pandemi sekarang ini jelas berpengaruh kepada cash flow perusahaan.
"Namun, kami sangat apresiasi dengan keterbukaan komunikasi dan diskusi dengan GRP untuk bersama mencapai jalan terbaik," terang Santo Wijaya, yang telah lima tahun menjadi mitra GGRP.(chi/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) memberi penjelasan terkait gugatan Perkara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Redaktur & Reporter : Yessy
- Lelang Aset Strategis Berujung Gugatan di PN Jaksel
- J Trust Bank: PKPU Sementara PP Properti Merugikan Kreditur
- Grup VIVA Rampungkan Restrukturisasi PKPU, Fokus Pengembangan Bisnis Digital dan Konten
- Dhani Wirianata Mengeklaim Tak Langgar Aturan Meski Telat Cek Kesehatan
- Bawaslu Sulsel Minta Bakal Calon Kepala Daerah Bisa Memenuhi Syarat Sesuai PKPU
- Curiga Pernyataan Dasco soal Pembatalan RUU Pilkada Cuma Omon-Omon, BEM SI Minta DPR Terbitkan Surat