Terkait HGU Mesuji, Menhut Nilai Urusan Daerah
Jumat, 16 Desember 2011 – 18:15 WIB
JAKARTA—Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, angkat bicara soal kasus Mesuji yang terjadi di dua Provinsi berbeda. Latar belakang kasus yang terjadi di Sumatera Selatan dan Lampung ini katanya berlatar belakang sengketa tanah warga dengan perusahaan perkebunan. Karena itu pula, masalah Hak Guna Usaha (HGU) menjadi urusan pemerintah daerah dan bukan tanggungjawab Kementrian Kehutanan. Kasus pertama terjadi antara PT Sumber Wangi Alam (SWA) dengan warga di Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Peristiwa terjadi pada 21 April 2011. Ada pembunuhan, yakni 2 warga disembelih. Pembunuhan terhadap warga ini membuat warga marah karena menduga 2 warga tewas korban dari PT SWA. Akhirnya, warga menyerang PT SWA yang menyebabkan 5 orang tewas yaitu 2 orang Pam Swakarsa dan 3 orang karyawan perusahaan.
‘’Itu urusan pengusaha sama rakyat. Tidak ada urusan dengan pemerintah pusat. Soal itu (HGU) urusan daerah, karena sekarang sudah otonomi daerah,’’ tegas Zulkifli menjawab wartawan di Istana Negara, Jumat (16/12).
Baca Juga:
Sebelumnya, ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim dalam keterangan persnya mengungkapkan, sebenarnya ada tiga kasus di wilayah yang sama-sama bernama Mesuji. Dua kasus terjadi di Provinsi Sumsel dan satu kasus lainnya di Provinsi Lampung.
Baca Juga:
JAKARTA—Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, angkat bicara soal kasus Mesuji yang terjadi di dua Provinsi berbeda. Latar belakang kasus yang terjadi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Hari Natal Bersama Anak-anak Penyintas Lewotobi, Istri Kapolri Berikan Kado Spesial
- BKN Sebut Tak Ada Kode TL di Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1, Semua Honorer Lolos?
- Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 Destinasi Wisata Kerohanian untuk Masyarakat Indonesia
- Refleksi Akhir Tahun 2024, Begini Pesan Anggota DPD RI Lia Istifhama dan Kadispora Jatim untuk Pemuda
- Tim Reaksi Cepat KP2MI Menggagalkan Keberangkatan 8 Calon PMI Ilegal ke UEA
- 28 Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel, Kemenlu: Tak Ada Penumpang WNI