Terkait Holding Ultra Mikro, Sebaiknya Core Bisnis Pegadaian Tetap Diperkuat, Jangan Dihilangkan
Jika sebaliknya yang terjadi, justru berpotensi merugikan negara.
“Selama ini track recordnya PT Pegadaian menguntungkan negara, kenapa harus menjadi holding,” tanya Jerry.
Sementara, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menilai rencana konsolidasi BRI, Pegadaian, dan PNM kurang bermanfaat. Sebab, menurut dia, bisnis dari ketiga perusahaan tersebut berbeda-beda dan memiliki karakter yang jelas terdiferensiasi meskipun targetnya disebut sama.
Jika skema yang dilakukan adalah akuisisi, memang aset BRI akan menjadi semakin gendut. Namun, apabila nantinya tidak dapat dikelola dengan baik, akan menjadi tambahan beban tersendiri bagi BRI yang berujung menggerogoti laba.
“Karena itu, penggabungan BRI, Pegadaian, dan PNM tidak banyak manfaat, justru akan mengurangi efektivitas program masing-masing lembaga yang sesungguhnya saat ini sudah cukup baik,” papar Piter.
Pengamat Ekonomi dari INDEF Bima Yudhistira menambahkan Pegadaian layak dipertahankan karena sangat membantu masyarakat kecil atau masuk kategori mikro dan ultra mikro.
Apalagi dalam kondisi seperti saat ini di mana pendapatan turun maka opsi gadai cepat jadi kebutuhan.
"Kalau jadi holding ultra mikro sebaiknya core bisnis pegadaian tetap diperkuat jangan dihilangkan," serunya.(ikl/jpnn)
Selama ini kinerja PT Pegadaian terbilang bagus, sehingga tidak salah jika para pegawainya mempertahankan agar penggabungan ini tidak terjadi.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024
- Waspada! Jangan Terkecoh Penipuan Bermodus Tagihan Pajak Berekstensi APK
- Badai Emas Pegadaian Periode III Masih Berlanjut, Waspada Terhadap Penipuan!
- Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Pegadaian Hadir untuk Masyarakat Bukan Hanya Soal Bisnis
- Pegadaian Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
- Spirit BRI Life di Usia ke-37 Tahun