Terkait IKN, Anies: Bedakan Keinginan dan Kebutuhan
jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden (Capres) RI Anies Baswedan mengatakan rakyat perlu membedakan antara keinginan dan kebutuhan terkait apakah dirinya akan melanjutkan proyek IKN atau memfokuskan pada pemerataan.
Anies menyampaikan itu menjawab pertanyaan salah satu kader NasDem di acara Makan Malam Bersama Panitia Safari Natal Timnas AMIN di Jakarta, Rabu (20/12).
Anies menjelaskan bahwa semua orang mempunyai keinginan. Namun, dia balik bertanya apakah semua keinginan itu adalah kebutuhan.
"Uang kita (negara, red) terbatas. Apakah membangun kota baru adalah kebutuhan? Yang harus kita bereskan adalah kebutuhan dulu,” ujar Anies.
Eks gubernnr DKI Jakarta itu melihat masih banyak kebutuhan mendesak ketimbang memaksakan melanjutkan proyek ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Beberapa kebutuhan itu, di antaranya banyak sekolah yang rusak berat di Kalimantan, termasuk kebutuhan puskesmas untuk memberi pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Dari Pontianak ke Palangkaraya, ke Samarinda, banyak kebutuhan Kalimantan yang membutuhkan alokasi anggaran,” tuturnya.
Anies mempersilakan kepada pihak-pihak yang ingin membangun proyek IKN. Namun, dia menegaskan lebih memprioritaskan kebutuhan masyarakat saat ini ketimbang ibu kota baru.(*/jpnn.com)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Capres RI Anies Baswedan sebut banyak kebutuhan masyarakat yang lebih mendesak dibanding proyek IKN Nusantara. Begini penjelasannya.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Setujui Anggaran Tahap Kedua Rp 48,8 T, Presiden Pastikan Pembangunan IKN Berlanjut
- Kelanjutan Proyek IKN 2025, Prabowo Setujui Anggaran Sebanyak Ini
- Mas AHY Membocorkan Sikap Presiden Prabowo soal Pembangunan IKN
- Sebelum Disetujui Prabowo, Tito Sebut Ibu Kota Negara Masih di Jakarta
- Surat MenPAN-RB Terbaru soal Pemindahan ke IKN Terbit, ASN Senang atau Sedih?
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara