Terkait PMI, Menaker: Jangan Berangkat Sebelum Siap

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, pekerja migran Indonesia (PMI) harus mempersiapkan diri dengan kompetensi yang memadai.
Dia juga menegaskan, agar mendapat perlindungan dan jaminan sosial, PMI harus mengikuti prosedur legal.
Menurutnya calon pekerja migran harus memenuhi tiga syarat, yaitu memiliki kompetensi, memiliki kemampuan bahasa dan budaya negara setempat dan mengikuti prosedur resmi yang legal. "Jangan berangkat sebelum siap," tegas Ida di KBRI Kuala Lumpur.
Hal itu disampaikan Ida Fauziyah saat berdialog interaktif dengan para PMI di shelter KBRI Kuala Lumpur. Pada kesempatan tersebut, Ida mendengarkan keluhan para PMI. Mereka mengalami beberapa masalah seperti gaji yang tidak dibayar oleh majikan, mengalami pelecehan seksual, kekerasan, dan lain lain.
Menanggapi persoalan tersebut, Ida berkomitmen untuk memperkuat perlindungan terhadap PMI. "Pemerintah akan terus berusaha memperkuat perlindungan terhadap PMI", tandasnya.
Dalam kunjungannya tersebut, Menaker juga menyapa PMI yang sedang beraktivitas di dapur shelter KBRI Kuala Lumpur. Ida Fauziyah juga sempat menyicipi masakan yang dibuat oleh ibu-ibu PMI tersebut.(jpnn)
Menaker Ida Fauziyah mengingatkan pekerja migran untuk mempersiapkan diri dengan kompetisi memadai sebelum bekerja di luar negeri.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Siapkan Regulasi Baru Untuk Perkuat Perlindungan Pekerja Migran
- Pemerintah Diminta Cabut Moratorium Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Timur Tengah
- Satu PMI Ditemukan Tewas Penuh Luka di Kamboja, Menteri P2MI Bilang Begini
- Pekerja Migran Asal Jateng Capai Ribuan Orang, Ahmad Luthfi Siapkan Role Model Pendampingan dan Pelatihan
- Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi