Terkait Silatnas Honorer K2, Munir: Teman-teman Jangan Mau Dibohongi Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Honorer K2 Jawa Timur Munir Qu kembali mengkritisi agenda silaturahmi nasional (Silatnas) yang bakal digelar 17 Maret. Bagi dia, ada upaya untuk membohongi honorer K2.
"Silatnas di GBK sudah tidak membicarakan Keppres lagi. Sekarang beralih dengan meminta menghidupkan kempali PP 56 tahun 2012 sebagai perubahan kedua dari PP 48/2005," kata Munir kepada JPNN, Sabtu (16/3).
Bila dalam Silatnas yang rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo itu benar untuk menghidupkan PP 56 yang sudah kadaluarsa, Munir menilai perjuangan honorer K2 mundur lagi.
“Apa sudah lupa dengan proses perjuangan selama ini. Pantas saja perjuangan tidak ada kemajuan, karena pola pikir pengurus forumnya juga konvensional,” ujarnya.
BACA JUGA: Kasus Peraih Nilai Tertinggi Tes CPNS tak Lulus Masih Ditangani Polisi
Dikatakan, sudah jelas pemerintah dan parlemen sepakat bahwa pengangkatan honorer K2 menjadi PNS hanya bisa diakomodir lewat revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN).
Itu berarti tidak ada aturan di bawahnya yang bisa mengakomodir pengangkatan K2 menjadi PNS yang berkeadilan terutama di atas 35 tahun," bebernya.
Dia menjelaskan, PP 56 tahun 2012 adalah turunan dari UU 43 tahun 1999 yang sudah expired sehingga tidak bisa diberlakukan saat ini dan berganti dengan UU ASN.
Terkait Silatnas Honorer K2, Munir tidak percaya bakal bisa terbit aturan sebagai payung hukum pengangkatan honorer K2 jadi PNS.
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
- Belasan Ribu Honorer Gagal PPPK 2024 Tahap 1, Tak Bisa Daftar Lagi, Terus Piye?