Terkam Bayi dan Anak Sekolah
Kamis, 16 September 2010 – 13:21 WIB
Akibat peristiwa yang terjadi saat jam sekolah tersebut, keempat siswa itu sama-sama mengalami luka pada kaki kirinya dan harus dirujuk ke RS Sanglah untuk mendapatkan vaksin antirabies (VAR). Keempat bocah nahas tersebut masing-masing bernama Gede Eka Dharma Putra, 9, siswa kelas 4, Kadek Agus Saputra Gunawan, 11, kelas 6, Gede Dana Mahendra, 7, dan Made Guna Gangga Mori. 7. Keduanya merupakan siswa kelas 1.
Menurut keterangan salah seorang gurunya yang mengantar, peristiwa itu terjadi saat Eka dan Agus yang merupakan siswa kelas IV dan VI sedang istirahat sekolah. Sementara, dua orang siswa kelas I, Guna dan Mahendra hendak pulang usai jam pelajaran berakhir. "Tiba-tiba ada anjing liar warna putih masuk ke halaman sekolah," tutur gurunya.
Yang pertama kali menjadi korban gigitan anjing ganas tersebut adalah Agus. Kemudian, secara berturut-turut yang digigit selanjutnya adalah Mahendra, Guna, dan Eka. Keempat bocah itu sama-sama mendapat gigitan pada kaki kiri. Sayangnya, usai menggigit, anjing liar itu langsung kabur tanpa sempat dibunuh.
Keempat bocah itu pun segera dibawa ke RSUD Klungkung. Di sini masalah klasik kembali terjadi. Karena tidak tersedia VAR, sekitar pukul 13.00 mereka dirujuk ke RS Sanglah. Beruntung, anak-anak itu tidak sampai mendapat luka gigitan parah. (aim/aj/jpnn)
DENPASAR - Meski ribuan anjing liar di Pulau Dewata sudah dieliminasi untuk mencegah penyebaran virus rabies, namun korban gigitan anjing masih terus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya