Terkena Pseudoaneurisma Sinus Sphenoid, Eka Sering Mimisan Ekstrem
Sekali Keluar Darah Bisa Lebih dari Seliter
Sabtu, 15 Desember 2012 – 00:15 WIB
"Jadi, cuma luka di pelipis, sekitar mata kiri. Dapat tiga jahitan dan berdarah sedikit di lutut," papar gadis kelahiran 28 Februari 1991 itu.
Setelah ditangani di salah satu rumah sakit, Eka diperbolehkan pulang dan beristirahat di rumah. Pada hari-hari selanjutnya Eka menjalani aktivitas seperti biasa. Namun, dua minggu pasca kecelakaan, tiba-tiba Eka mimisan. Dia menganggap itu mimisan biasa.
Namun, dugaannya salah. Darah ternyata terus keluar dengan deras dari hidungnya, bahkan sebagian mengental. Sang ibu, Binti Mahmudah, pun kaget dan bingung. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, keluarga lalu membawa Eka ke RSUD Abdurrahim.
Saat itu dokter IGD yang menangani mengatakan bahwa Eka hanya kecapekan. Karena itu, dia harus banyak istirahat agar tidak mimisan secara ekstrem. Eka pun menuruti perintah dokter.
Eka Wulan tidak pernah menyangka bahwa kecelakaan ringan yang menimpanya pada 30 Oktober 2011 berbuah penyakit langka. Sejak itu, Eka sering mimisan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408