Terkendala Bahasa, Tim Rusia jadi Sasaran Ledekan
Jumat, 18 Mei 2012 – 07:07 WIB
Sementara itu, kehadiran tim Rusia yang mendirikan empat tenda di sudut Puncak Salak I menjadi hiburan tersendiri bagi tim SAR. Ya, mereka sering menjadi sasaran ledekan karena tak mengerti bahasa Indonesia dan jarang berbaur dengan tim SAR maupun relawan.
Kemarin pagi (17/5), bule tersebut keluar dari dalam tenda untuk jogging di lapangan. Setelah itu, mereka kembali ke tenda untuk sarapan sambil berdiri tanpa mengenakan baju.
"Liat tuh si Rusia, berdiri minum sambil pegang susu kayak bencong," kata seorang anggota tim SAR yang kemudian disambut tawa oleh para temannya. "Ah.. makanan si Rusia sudah kadaluarsa," cetus anggota lainnya.
Kendala bahasa menjadi salah satu faktor seringnya tim Rusia menjadi bahan tertawaan. Setiap saat, mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Rusia, sedangkan tim SAR menggunakan bahasa Indonesia, sehingga sama-sama tidak saling mengerti bahasa masing-masing.
Kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 membuat Gunung Salak semakin dikenal publik hingga ke mancanegara. Ya, pesawat canggih buatan Rusia itu "terkubur"
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408