Terkendala Izin, Bisnis Batu Bara Sulit Bangkit
jpnn.com - SAMARINDA - Ketua Asosiasi Pengusaha Batu Bara Samarinda (APBS) Eko Prayitno mengakui, bisnis batu bara kini memang mengalami kenaikan. Namun, situasi saat ini sudah terjadi banyak perubahan.
Untuk membangkitkan lagi dunia pertambangan batu bara, geliat bisnis yang baru-baru saja naik ini belum mampu.
Tak seperti pada masa kejayaannya dulu, kini bisnis batu bara hanya mampu sekadar menggairahkan.
“Untuk kembali lagi bangkit, perlu biaya yang cukup besar. Bagi para pengusaha yang masih jalan namun terseok-seok, kondisi seperti ini merupakan penyegaran. Sebab, kenaikannya belum signifikan. Masih banyak pengusaha yang wait and see,” ungkap Eko, kemarin.
Dia membeberkan, masih banyak pengusaha batu bara yang saat ini hendak mencoba lagi, namun terkendala perpanjangan izin usaha pertambangan (IUP).
Yakni, mereka yang dulunya sudah sempat beroperasi, namun kemudian terhenti, bahkan gulung tikar, saat geliat batu bara melemah.
Seperti diketahui, pemerintah pusat sebelum ini sempat mengeluarkan kebijakan untuk memoratorium perizinan IUP pertambangan batu bara.
Moratorium tersebut berlaku untuk pemberian izin atau pembukaan lahan baru, namun IUP yang lama masih bisa diperpanjang.
SAMARINDA - Ketua Asosiasi Pengusaha Batu Bara Samarinda (APBS) Eko Prayitno mengakui, bisnis batu bara kini memang mengalami kenaikan. Namun, situasi
- Anak Buah Prabowo Yakin 2025 Indonesia Bebas dari Impor
- Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments
- Pemerintah Sebar Uang Layak Edar Rp 133,7 Triliun untuk Natal dan Tahun Baru
- Ini 15 Stimulus Kebijakan Ekonomi Pemerintah untuk Kesejahteraan Masyarakat di 2025
- Harga Emas Antam Hari Ini 19 Desember Merosot, Jadi Sebegini
- Penuhi Kebutuhan Nataru, PLN Indonesia Power Siapkan Ribuan Personil Siaga