Terkendala Upah, Industri Tekstil Melemah

jpnn.com, SURABAYA - Tiga perusahaan tekstil di Jawa Timur merumahkan tiga ribu pekerjanya pada tahun ini.
Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jatim Sherlina Kawilarang menyatakan, tiga perusahaan tersebut memilih tutup atau memindahkan pabriknya ke daerah lain.
”Kontribusi industri tekstil Jatim ke nasional pun hanya sedikit. Paling banyak hanya sepuluh persen. Kontribusi yang tinggi berasal dari Jabar dan Jateng,” tutur Sherlina, Selasa (18/7).
Industri padat karya saat ini lebih suka masuk ke Jawa Tengah lantaran upah minumum kotanya masih rendah.
Selain itu, pembangunan jalan tol di Jawa Tengah sangat pesat sehingga mampu menekan ongkos logistik.
”Saat ini, mengirim barang dari Jawa Barat ke Jawa Timur biayanya USD 500, sama dengan mengirim barang dari Jawa Timur ke Busan di Korea Selatan,” ungkapnya.
Waktu pengiriman dengan truk juga cukup panjang, sekitar 4–5 hari.
Ongkos logistik berkontribusi 10–15 persen dari total biaya.
Tiga perusahaan tekstil di Jawa Timur merumahkan tiga ribu pekerjanya pada tahun ini.
- 4 Perampok Sopir Taksi Online di Surabaya Ditangkap, 1 Asal Sidoarjo, 3 Warga Cirebon
- Tabrakan Bus vs Mobil di Jawa Timur Menewaskan 7 Orang
- Menko Polkam Budi Gunawan Tinjau Arus Balik Idulfitri 2025 di Jawa Timur
- Pria di Blitar Bacok Mantan Istri
- PT BRA 3 Kalasan Sukses Ekspor Pakaian Dalam Wanita ke AS, Ini Harapan Bea Cukai
- Soal Gelombang PHK Massal di Industri Tekstil, Sihar Sitorus Soroti Faktor Penyebab & Dampak Regulasi