Terkepung, Sempat Melawan, Desi Tiba-Tiba Membuka Baju dan Celananya

jpnn.com, MATARAM - Keremangan Pasar Cakranegara, Kota Mataram Nusa Tenggara Barat malam itu, mendadak pecah dan riuh saat aparat kepolisian, Satpol PP dan petugas dinas sosial datang.
Sejumlah waria yang duduk di atas meja atau lapak yang dipakai para pedagang berjualan saat siang, bubar, lari kocar-kacir.
Dandanan mereka, yang berusaha tampil feminim, berpakaian cenderung kurang sopan dan memakai riasan layaknya perempuan tulen, seketika sirna. Berganti dengan kegelisahan dan ketakutan.
Sebelumnya, di antara mereka terlihat sedang merayu seorang pria yang sedang memarkir motor di deretan ruko.
Namun, malam di lapak pedagang yang tenang menjadi heboh. Derap sepatu petugas berdengung di lorong pasar bersama teriakan petugas.
Para waria berhamburan ke berbagai haluan. Sebagian masuk ke dalam los Pasar Cakranegara.
Sepatu hak tinggi yang mereka pakai serentak dilepas agar lebih cepat berlari dari kejaran petugas.
Jumlah aparat yang lebih banyak telah mengepung pasar. Para waria tak bisa kabur terlalu jauh. Sebagian besar tertangkap dan digiring ke mobil patroli.
Perlawanan Desi di Pasar Cakranegara Kota Mataram pada malam itu cukup sengit. Akhirnya dia menunjukkan bukti.
- 28 Motor Pelaku Balap Liar di Pekanbaru Diarak ke Kantor Polisi
- Kemenag: 7 Calon Jemaah Haji Asal Kota Mataram Meninggal Dunia
- Irjen Hadi Gunawan: Di NTB Tidak Boleh Ada Geng Motor
- Gang Royal Tambora Jakbar Jadi Lokasi Prostitusi, PSK Pada Kabur
- Razia di Warung, Polisi Amankan Puluhan Minuman Keras
- Razia di Kamar WBP Lapas Tanjung Raja, Petugas Gabungan Temukan Sejumlah Benda Terlarang