Terkesan Hanya Bagi-bagi Duit
Senin, 07 Juni 2010 – 20:39 WIB

Terkesan Hanya Bagi-bagi Duit
Mantan Direktur Penelitian dan Pengembangan (Litbang) KPK itu justru mencurigai dana aspirasi yang dilontarkan Golkar itu mirip dengan Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) yang terjadi di Jatim. "Akhirnya, motifnya lebih banyak ke arah bagi-bagi duit. Sekarang KPK sedang melakukan kajian dana aspirasi tersebut, mudah-mudahan minggu ini sudah ada hasilnya," ucapnya.
Terpisah, pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengatakan, jika dana aspirasi seperti usulan Golkar itu direalisasikan maka hal itu sama saja dengan pembodohan. "Ini jelas berusaha melegalkan praktik politik uang dengan menyalahartikan fungsi anggaran dengan hak anggaran," tudingnya.
Menurut Direktur Eksekutif Charta Politica itu, dalam konteks ketatanegaraan sebenarnya kewenangan parpol di parlemen sebatas menyetujui atau menolak usulan pemerintah. Selain itu, jika dana aspirtasi direalisaikan maka yang diuntungkan hanya parpol besar saja.
"Karena wakilnya di parlemen banyak, maka dapatnya juga besar. Ini tentunya akan memperkecil peluang partai kecil untuk bisa berpeluang menang dalam pertarungan pemilu mendatang. Ini jelas mematikan partai kecil utamanya yang tidak masuk PT dan tidak punya wakilnya di DPR,” ulasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Banyak pihak berkomentar miring tentang ide dana aspirasi Rp 15 miliar bagi setiap anggota DPR RI seperti diusulkan Golkar. Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- Sempat Geger Soal Surat Panggilan, Sidang Gugatan Terhadap Budiharjo Digelar di PN Jambi
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Kemenkes & Takeda Edukasi Pentingnya Pencegahan Dengue, Jangan Tunggu Wabah Datang
- PKPU Menjadi Harapan Terakhir Untuk Kembalikan Dana Nasabah PT Fikasa Group
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Requiem untuk Paus Fransiskus