Terkesan Meremehkan Serangan Ransomware, Paparan Budi Arie di DPR Dinilai Mengecewakan
jpnn.com - Anggota Komisi I DPR RI Muklis Basri mengkritik paparan yang disampaikan Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam rapat kerja (raker) membahas serangan ransomware di peladen Pusat Data Nasional (PDN).
Muklis merasa paparan yang disampaikan Budi Arie dalam raker terkesan meremehkan kejadian serangan ransomware di peladen PDN.
Diketahui, raker dilaksanakan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/6) dan dihadiri Budi Arie serta Kepala BSSN Hinsa Siburian.
"Jadi, seolah persoalan ini, ya, masih kecil, lah. Itu yang menjadi kecewa," kata Muklis dalam rapat, Kamis.
Eks Bupati Lampung Barat itu menyebut keputusan Budi Arie yang memaparkan serangan ransomware di PDN dengan kejadian serupa di negara lain memunculkan makna penyepelaan.
Budi Arie dalam rapat memang membahas serangan ransomware di dunia dan mengungkap Indonesia sebagai negara yang baru sedikit terkena aksi itu.
"Sebab, Bapak langsung memaparkan data, data pembanding dengan negara-negara yang lain, dianggap bahwa tadi Indonesia masih kecil," kata Muklis.
Legislator Fraksi PDI Perjuangan itu dalam rapat juga turut menyinggung soal kemungkinan staf di Kemenkominfo dan BSSN terlibat serangan ransomware di PDN.
Paparan Menkominfo Budi Arie Setiadi mengecewakan anggota Komisi I DPR RI Muklis Basri karena dianggap meremehkan serangan ransomware di peladen PDN.
- Abraham Sridjaja Minta Penembakan 3 Polisi Diusut Tuntas, Jaga Soliditas TNI-Polri
- RUU TNI Tetap Disahkan Besok, Komisi I: Soal Pro & Kontra Hal Lumrah
- Versi Dasco, Pembahasan RUU TNI Tidak Dikebut & Bersifat Terbuka
- Ternyata Ini Poin Pembahasan RUU TNI oleh DPR di Hotel Mewah
- Dukung Revisi UU TNI, Jenderal Agus: Disesuaikan dengan Permasalahan
- Satgas Cartenz Ungkap Kasus Penyelundupan Senjata, Legislator Komisi I Bilang Begini