Terkutuk! Anak Bunuh Ibu Kandung Dengan Kampak
jpnn.com - SANGGAU – Kian banyak saja aksi kekerasan yang dilakukan anak pada ibu kandung. Seperti yang dilakukan Kadri (27). Dia nekat membunuh sang ibu kandung Piyala di Dusun Tapang Sebuloh, Desa Malenggang, Kecamatan Sekayam, Sanggau, Kalimantan Barat, Rabu (15/6).
Kadri tega membunuh Piyala dengan kampak. Korban tewas seketika di lokasi kejadian. Kapolres Sanggau AKBP Donny Charles Go mengatakan, pembunuhan ibu kandung berawal dari makan siang.
Saat itu ada korban, pelaku, dan dua orang lainnya. “Ada empat orang yang makan bersama. Tapi saya masih belum tahu, apa hubungan dua orang itu dengan korban dan pelaku,” kata Charles, Kamis (16/6).
Setelah makan, Piyala menuju dapur untuk mencuci piring. Saat itulah pelaku melakukan aksinya. Terdengar bunyi pukulan keras sebanyak dua kali dari arah dapur.
"Saksi JT yang ikut makan ketika itu mendatangi arah suara dan melihat korban sudah tersungkur dengan kondisi kepala mengeluarkan darah,” ungkapnya.
Setelah melakukan aksinya, Kadri langsung kabur sambil membawa kampak ke arah hutan. Melihat kejadian itu, saksi di lokasi kejadian meminta pertolongan tetangga. “Kami melakukan olah TKP. Untuk tersangka sudah ditangkap,” jelas Charles.
Kepala Desa Malenggang Johan mengatakan, Kadri mempunyai penyakit kurang waras. Bahkan pernah di rawat di rumah sakit jiwa Kota Singkawang.
“Sempat dirawat di rumah sakit jiwa di Singkawang sekitar setengah tahun lamanya. Dari pihak rumah sakit bilang, sudah agak baikan. Akhirnya dikembalikan sekitar sebulan lebih yang lalu. Namun ternyata masih kambuh penyakitnya,” ujar Johan via HP, Kamis (16/6).
SANGGAU – Kian banyak saja aksi kekerasan yang dilakukan anak pada ibu kandung. Seperti yang dilakukan Kadri (27). Dia nekat membunuh sang
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat