Terlalu Banyak BUMN Bermasalah, Menteri Rini Wajib Dievaluasi
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Satyo Purwanto menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) wajib mengevaluasi Rini Soemarno dari kursi Menteri BUMN setelah kejadian pemadaman listrik atau blackout di Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat, Minggu (4/8) kemarin.
"Dengan kejadian listrik padam sepulau Jawa, ini kan jadi akumulasi lagi, ya, untuk soal pengelolaan BUMN ini di bawah menteri Rini Soemarno itu," ucap Satyo saat dihubungi, Selasa (6/8).
BACA JUGA: Menteri Rini Diminta Mundur
Menurut dia, peristiwa padam setrum bukan hanya soal urusan teknis. Listrik padam ialah urusan salah kelola PT PLN, yang notabene berada di bawah naungan Kementerian BUMN yang dipimpin Rini Soemarno.
"Presiden kan bisa menilai kinerja anak buahnya, kalau terlalu banyak kasus di BUMN dan sangat merugikan, buat apa begitu, dilama-lamakan untuk dipertahankan," ucap dia.
Sekretaris Jenderal Pro Demokrasi ini menyarankan, Jokowi tidak perlu ragu mengevaluasi Rini. Jika diperlukan, Rini dievaluasi sebelum Jokowi dilantik sebagai presiden RI pada Oktober 2019.
"Enggak usah nunggu sampai pelantikan presiden di Oktober nanti, iya, karena BUMN ini kan pertama soal bisnis negara yang hitungannya itu hari," ungkap dia. (mg10/jpnn)
Pengamat politik Satyo Purwanto menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) wajib mengevaluasi Rini Soemarno dari kursi Menteri BUMN setelah kejadian pemadaman listrik atau blackout
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Menteri BUMN Tunjuk KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono jadi Komut PTDI
- Garuda Indonesia Berencana Menambah 15 hingga 20 Pesawat Tahun Depan
- Freeport dan Antam Bersinergi, Erick Dorong Lonjakan Cadangan Emas Batangan di Dalam Negeri
- Prabowo Ingin Para Menteri Pakai Mobil Maung, Erick Thohir: Harus Ada Tahapan
- Taspen Tunjukkan Konsistensi Lewat Pertumbuhan Investasi 10,55% di Atas Industri
- Resmikan Gedung Nawasena Mandiri Corporate University, Erick Thohir: Penyiapan SDM Sangat Penting