Terlalu Berat, Suap Rp 1,5 M Digotong Berdua
Kardus Durian Diselesaikan Para Supir
Minggu, 25 September 2011 – 05:05 WIB
Tidak lama kemudian, Dharnawati dan supirnya menuju kantor BNI dekat Kemenakertrans. Dari bank itulah, kardus kecil bergambar durian dibawa oleh seorang petugas bernama Saiful. Saat Ilyas dan Saiful memasukkan kardus ke jok tengah mobil, Dharnawati menuju kantor Kemenakertrans.
Baca Juga:
Fakta lain yang terungkap dalam rekonstruksi itu yaitu, Dadong sempat menolak menandatangani kwitansi serah terima uang Rp 1,5 miliar. Adegan itu terlihat paska Dharnawati mencairkan dana tersebut. Dadong menghampiri Dharnawati di dalam mobil hitamnya. "Saya tolak, tidak-tidak," ujar Dadong.
Keduanya lantas berdiskusi, disela-sela pembicaraan, Dharnawati menunjukkan slip bukti penarikan uang kepada Dadong. Setelah itu, dia keluar dari mobil hitam itu dengan menenteng amplop putih. Isinya, buku tabungan dan ATM BNI milik Dharnawati.
Dari pandangan mata rekonstruksi, ternyata proses perpindahan uang ke Dadong Irbarelawan tidak melalui tangan Dharnawati sama sekali. Sebab, semuanya diselesaikan oleh Ilyas dan Dandan yang juga supir Dadong. Proses berpindahnya uang itu dilakukan dihalaman belakang gedung P2KT.
JAKARTA - Kronologi alur penyerahan suap Percepatan pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) Rp 1,5 miliar melalui kardus durian di kantor Direktorat
BERITA TERKAIT
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya
- Terima JAM Intel Kejagung, Mendes Yandri Ingin Perkuat Pengawasan Dana Desa