Terlalu Berat, Suap Rp 1,5 M Digotong Berdua

Kardus Durian Diselesaikan Para Supir

Terlalu Berat, Suap Rp 1,5 M Digotong Berdua
Tersangka kasus suap dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT), Dharnawati (bercadar) saat mengikuti proses rekonstruksi di kantor Kemenakertrans , Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (24/9).
Dia lantas menjelaskan versi yang menurutnya lebih benar terutama mengenai penyerahan buku Bank dan kartu ATM. Sebelum pengambilan uang dari BNI, ada momen dimana Dharnawati menyerahkan buku itu ke I Nyoman Suisanaya. Setelah, semuanya diserahkan ke Dadong dan diberikan ke Dharnawati lagi untuk diprint out jumlah terakhir rekeningnya.

Setelah itu, baru Dharnawati mengambil uangnya di Bank BNI. Hal itu berbeda dengan rekonstruksi yang langsung menunjukkan momen dimana Dadong menyerahkan semua itu ke Dharnawati lalu mengambil uang. "Pak Dadong dapat dari siapa baru diketahui belakangan. Kalau dari awal berurutan kan enak," urainya.


JAKARTA - Kronologi alur penyerahan suap Percepatan pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) Rp 1,5 miliar melalui kardus durian di kantor Direktorat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News