Terlalu Cepat Simpulkan Afiliasi Pelaku Bom Panci
jpnn.com - jpnn.com - Aparat kepolisian berhasil melumpuhkan pelaku bom berbentuk panci berdaya ledak rendah (low explosive) di Cicendo, Bandung, Jawa Barat. Keberhasilan melumpuhkan pelaku teror yang diduga berinisial YC (43) ini pun mendapat apresiasi publik.
Namun, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanudin mengatakan, alangkah baiknya polisi tak secepatnya menyimpulkan afiliasi pelaku teror tersebut.
”Harusnya ada investigasi yang mendalam terhadap si pelaku. Karena bisa jadi aktivitas si pelaku tidak hanya di JAT (Jamaah Ansharut Tauhid) saja,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPR-RI, Tubagus Hasanuddin, kepada INDOPOS di Jakarta, Senin (27/2).
Sebab, menurut Hasanuddin, modus operandi yang dilakukan pelaku teror sekarang ini kerap berpindah organisasi agar tak mudah teridentifikasi.
”Para pelaku teror sekarang ini menyebar ke beberapa organisasi untuk melakukan perlawanan agar gerakan mereka ini tersamar. Bila ada kesempatan, mereka langsung beraksi,” tutur purnawirawan Jenderal TNI AD bintang dua itu.
Hasanuddin menambahkan, walau pelaku teror sering berpindah organisasi, namun ideologi kelompoknya tetap sama dan memiliki cita-cita merubah NKRI menjadi (negara) khilafah.
Oleh karena itu, Hasanuddin mengingatkan agar aparat intelijen dan kepolisian jangan hanya fokus pada organisasi yang sudah muncul di permukaan saja, seperti, Jamaah Islamiah dan Jamaah Ansharut Tauhid.
”Jangan hanya menelusuri kelompok yang sudah ada di permukaan saja, karena bisa jadi si pelaku tengah mengecoh aparat,” kata Hasanuddin.
Aparat kepolisian berhasil melumpuhkan pelaku bom berbentuk panci berdaya ledak rendah (low explosive) di Cicendo, Bandung, Jawa Barat. Keberhasilan
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- PDIP Tak Permasalahkan Mutasi Besar-Besaran di TNI Setelah Pelantikan Prabowo
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Prajurit TNI Diduga Serang Warga di Siburu-Biru, Kang TB Singgung Hukuman ke Komandan