Terlalu, Gegara Video Sandal Rhoma Irama Hilang, Polda dan Pengurus Masjid Turun Tangan
jpnn.com, BANJARMASIN - Polda Kalimantan Selatan memastikan video yang menyebutkan sendal penyanyi Raden Haji Oma Irama alias Rhoma Irama hilang saat mengisi khotbah salat jumat di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin ialah hoaks.
Polisi sampai melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran informasi itu.
"Kami hari ini sudah terima laporan masyarakat, selanjutnya melakukan pendalaman terkait hoaks yang dilaporkan," kata Kasubdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel Kompol Ricky Boy Sialagan di Banjarmasin, Selasa (19/7).
Perwira menengah Polri itu menerangkan pihaknya mengedepankan prinsip ultimum remedium dalam kasus ini. Menurut dia, hukum pidana dijadikan sebagai upaya terakhir dalam hal penegakan hukum.
"Prinsipnya kami berikan penanganan secara Presisi kepada masyarakat," jelas dia.
Sementara itu, Sekretaris Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin Samsul Rani bersama delapan pengurus lainnya saat membuat laporan polisi menyatakan video berisi berita bohong yang beredar luas telah mencemarkan nama baik rumah ibadah Islam terbesar di Kalimantan Selatan itu.
"Jadi, kami menduga terdapat dua pelanggaran, yakni pencemaran nama baik dan Undang-Undang ITE," jelasnya.
Dalam laporannya, Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin menyertakan alat bukti video hoaks berdurasi 20 detik.
Polda Kalimantan Selatan akan memberikan penanganan secara Presisi kepada masyarakat mengenai kasus itu.
- Brigjen Rosyanto Yudha Hermawan Promosi jadi Kapolda Kalimantan Selatan
- Pilkada 2024, Propam Polda Kalsel Terjunkan Tim Awasi Netralitas Anggota
- Ditahan di Rutan, Ammar Zoni Sibuk Main Basket dan Jadi Humas Masjid
- Eks Konjen RI di Karachi Dukung Fadli Zon Perjuangkan Dangdut jadi Warisan Dunia
- Pramono Janji Bakal Menyediakan WiFi Gratis untuk Setiap Masjid di Jakarta
- Hadiri Masjid Award, Khofifah: Penting untuk Memakmurkan Masjid dan Jemaahnya